Transparansi dalam penyelenggaraan pelayanan kepolisian merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat benar-benar dapat dipercaya dan berkualitas. Salah satu kasus yang menunjukkan pentingnya transparansi ini adalah kasus yang terjadi di Polres Palu.

Menurut Kapolres Palu, AKBP Indar Kartika, transparansi dalam penyelenggaraan pelayanan kepolisian merupakan kunci utama untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. “Kami selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang transparan dan terbuka kepada masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian benar-benar dapat dipertanggungjawabkan,” ujar AKBP Indar Kartika.

Namun, sayangnya masih terdapat beberapa kasus di Polres Palu yang menunjukkan kurangnya transparansi dalam penyelenggaraan pelayanan kepolisian. Salah satunya adalah kasus penangkapan yang dilakukan tanpa surat penangkapan yang sah. Hal ini menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan dari masyarakat terhadap proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian.

Menurut Pakar Hukum Pidana, Prof. Dr. Soeprapto, transparansi dalam penyelenggaraan pelayanan kepolisian merupakan hal yang mutlak diperlukan untuk menjaga integritas dan profesionalisme institusi kepolisian. “Ketika proses hukum dilakukan secara transparan, maka masyarakat akan merasa lebih yakin dan percaya terhadap kepolisian. Hal ini juga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran hak asasi manusia,” ujar Prof. Dr. Soeprapto.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih serius dari pihak kepolisian, khususnya Polres Palu, untuk meningkatkan transparansi dalam penyelenggaraan pelayanan kepolisian. Dengan demikian, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dapat terjaga dengan baik. Sebagaimana yang dikatakan oleh AKBP Indar Kartika, “Transparansi bukanlah pilihan, melainkan sebuah keharusan dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum.”