Pembangunan citra Polri di Indonesia menjadi sebuah hal yang semakin penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Dalam era digital seperti sekarang, citra Polri dapat dengan mudah dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari pemberitaan media hingga ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, pembangunan citra Polri harus dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. “Kita harus terus berupaya untuk meningkatkan citra Polri di mata masyarakat. Ini merupakan tanggung jawab besar bagi kami sebagai penegak hukum,” ujar Irjen Argo.
Salah satu langkah yang telah dilakukan oleh Polri dalam memperbaiki citranya adalah dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Dengan adanya media sosial, Polri kini dapat lebih mudah berkomunikasi dengan masyarakat dan memberikan informasi yang jelas dan transparan.
Menurut pakar komunikasi, Dr. Anwar Abbas, pembangunan citra Polri juga harus didukung oleh kinerja yang baik. “Citra baik akan sulit dipertahankan jika kinerja Polri tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Oleh karena itu, kinerja Polri juga harus ditingkatkan secara keseluruhan,” ujar Dr. Anwar.
Selain itu, pendekatan humanis juga menjadi kunci dalam pembangunan citra Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya polisi dalam berinteraksi dengan masyarakat secara humanis dan mengedepankan pelayanan yang baik. “Kami terus berupaya untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap tindakan kami. Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dengan kehadiran Polri,” ujar Jenderal Listyo.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh Polri, diharapkan citra Polri di mata masyarakat Indonesia dapat terus meningkat. Pembangunan citra Polri bukanlah hal yang mudah, namun dengan kerja keras dan komitmen yang kuat, Polri yakin dapat memperbaiki citranya dan mendapatkan kepercayaan masyarakat yang lebih besar.